- Home
- > Fishing
- > Fishypedia
- African Butterfly Fish
African butterfly atau ikan kupu-kupu berasal dari perairan tropis afrika barat, terutama Nigeria, Cameroon dan Zaire di daerah selatan Niger, danau Chad, Congo dan daerah utara sungai Zambezi. Ikan ini hidup di permukaan air di sungai-sungai yang mengalir lamban dan di genangan-genangan air yang dikelilingi oleh pepohonan rimbun dan dipenuhi oleh cabang-cabang pohon yang menjorok ke air. Lingkungan seperti ini tentu saja kaya dengan serangga yang menjadi makanan pokok dari ikan ini.
African Butterfly fish dapat dipelihara di aquarium dengan bagian atasnya yang harus tertutup rapat karena kebiasaan mereka yang suka melompat. Mereka juga lebih suka aquarium dengan tanaman air, terutama yang mengapung di permukaan air sebagai tempat persembunyian.
Sebagai penghuni perairan atas, butterfly fish dapat dipelihara di aquarium berair dangkal. Ikan ini tidak rewel mengenai makanan, tetapi agar dapat tetap sehat, mereka membutuhkan serangga sebagai salah satu menu utamanya. Walaupun butterfly fish merupakan predator, ikan ini cenderung tidak memangsa ikan-ikan yang lebih kecil. Meskipun demikian, akan lebih baik apabila tidak mencampur ikan ini dengan ikan-ikan lain yang juga mempunyai daerah renang di perairan atas, seperti Hatchetfish.
Sebaliknya butterflyfish bisa dicampur dengan aman bersama ikan-ikan yang berenang di bagian tengah dan bawah, karena ikan ini tidak pernah tercatat mencari makan di dalam air, selain di permukaan saja. Bila hendak memeliharanya, permukaan air di akuarium haruslah tenang, dan tidak mengalir. Mereka mencari makan berdasarkan kontak dengan permukaan air. Itulah salah satu sebab mengapa tidak disarankan mencampur ikan ini dengan sesama penghuni perairan atas, karena gerakan-gerakan ikan lain bisa menggangu instink butterfly fish. Butterfly fish diketahui hanya tumbuh sekitar 10 cm saja.
Salah satu fakta yang menarik dari ikan ini adalah mereka mendapatkan namanya dari sirip pectoralnya yang tampak seperti sayap kupu-kupu. Sirip ini tidak sepenuhnya membantu ikan tersebut untuk ‘terbang‘, akan tetapi lebih membantu dalam posisi mengambang. Mereka akan melompat untuk menyambar mangsanya. Secara pasti ikan ini mampu melompat hingga sejauh 2 meter. Meskipun demikian mereka tidak mengambang atau terbang menggunakan ‘sayapnya’ (ikan yang benar-benar terbang menggunakan sayapnya adalah ikan hatchetfish dari amerika selatan).
Karena kebiasaan “terbangnya” ini, disarankan untuk menanam tanaman mengambang seperti duckweed untuk mengurangi kebiasaannya tersebut, dengan tetap menyediakan area yang terbebas dari tanaman. Akuariumnya sendiri tentu saja harus tertutup dengan sangat baik.
Kondisi air yang diperlukan bagi kehidupan Butterfly fish haruslah lunak (<10 agak="" air="" airnya="" alamnya="" asam="" dan="" daun-daun="" dengan="" dgh="" di="" dipenuhi="" direkomendasikan.="" filtrasi="" hidup="" hutan-hutan="" ikan="" ini="" karena="" kemasaman="" kondisi="" konsisi="" masam="" matahari="" melalui="" membusuk="" menembus="" pada="" peat="" penerangan="" penuh="" pepohonan="" ph="" rimbun.="" saja="" sangat="" sebaiknya="" sehingga="" sendiri="" sinar="" span="" sulit="" tanaman="" tentu="" terang="" terlalu="" tidak="" tingkat="" yang="">10>
Ikan jantan memiliki sirip anal yang melengkung, sementara ikan betina memiliki sirip yang lurus. Walaupun membedakan ini cukup mudah, tetapi breeding ikan ini dalam akuarium cukup sulit dilakukan. Temperatur air tidak terlalu kritikal selama tidak terlalu ekstrem (terlalu panas atau terlalu dingin). Secara umum, butterfly fish adalah ikan yang sangat unik, dan sangat menarik untuk dipelihara. Walapun tidak tampak terlalu cantik, ikan ikan tetap merupakan ikan koleksi yang mengagumkan.
African Butterflyfish tidak boleh dicampur dengan ikan pemakan sirip dan ikan yang agresif. Ikan ini agresif terhadap ikan yang hidup di atas akuarium sehingga akan lebih baik bila tidak mencampurnya dengan ikan lain yang mempunyai daerah renang di bagian atas akuarium. Pakan ikan ini adalah serangga hidup misalnya jangkrik, atau bisa juga berupa ikan kecil. Kondisi air haruslah tenang dan tidak mengalir, sehingga filtrasi tidak boleh terlalu kuat. (Berbagai Sumber)