Selasa, 15 Oktober 2013

Pemancingan Tirtonadi

Bagi kebanyakan orang, memancing adalah kegiatan yang membosankan dan banyak membuang waktu. Lantaran untuk mendapatkan seekor ikan buruan saja bisa dibutuhkan waktu hingga berjam-jam lamanya. […]
Bagi kebanyakan orang, memancing adalah kegiatan yang membosankan dan banyak membuang waktu. Lantaran untuk mendapatkan seekor ikan buruan saja bisa dibutuhkan waktu hingga berjam-jam lamanya. Namun tidak demikian bagi penggemarnya. Sejatinya aktivitas memancing merupakan perpaduan antara olahraga dan rekreasi. Kepenatan setelah seminggu beraktivitas pun dapat ‘diobati’ dengan memancing.
Mendapat hasil tangkapan yang sebesar-besarnya pun tidak selalu menjadi tujuan utama dari kegiatan memancing. Bagi penghobi memancing, proses dan sensasi mendapatkan tangkapanlah yang mereka cari. Proses kala ikan tersangkut mata kail dan kemudian beradu otot menarik joran (alat pancing), menjadi kenikmatan tersendiri. Bahkan, tak sedikit pemancing yang beranggapan sensasi menarik tangkapan tersebut sebagai momen priceless.
Dadi, pemilik kolam pemancingan Tirtonadi mengungkapkan, bahwa memancing sudah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat Serpong dalam melepas kepenatan kerja sehari-hari. “Memancing adalah salah satu refreshing yang cukup diminati,” ujar Dadi. Ia pun mengaku tempat pemancingannya yang berada di Jalan Lengkong, Kelurahan Lengkong Wetan disambangi sekitar 50 orang setiap harinya. Jumlah tersebut meningkat tajam ketika akhir pekan atau musim liburan.
Dengan konsep pemancingan galatama (lomba) yang diusungnya, setiap hari. Yoelianto mampu menggelar galatama biasa sebanyak dua babak, dengan durasi 2-3 jam setiap babaknya. Sementara untuk galatama besar, diadakan hanya satu bulan sekali dengan hadiah yang jauh lebih menarik, seperti kendaraan bermotor. Untuk lomba biasa, peserta cukup membayar Rp 150 ribu per babaknya. Sedangkan saat galatama besar, pengelola membandrol biaya pendaftaran Rp 500 ribu.
Rata-rata pemancingan paling tidak membutuhkan lahan seluas 1-2 hektare. Ketersediaan lahan yang cukup luas dengan lingkungan yang masih terbilang asri memang menjadi kendala tersendiri kala akan mendirikan usaha pemancingan. Meski investasi awal yang digulirkan cukup besar, namun biaya operasional bulanan usaha ini relatif rendah. Pengelola cukup menyediakan anggaran perawatan fasilitas dan pakan ikan.
Lokasi Kolam Pemancingan Tirtonadi:
Jalan Lengkong Rt.10/05
Kelurahan Lengkong Wetan
BSD Bintaro
Telp : 021-5374912 atau 0817154691

Pemancingan Tirtonadi

|
Bagi kebanyakan orang, memancing adalah kegiatan yang membosankan dan banyak membuang waktu. Lantaran untuk mendapatkan seekor ikan buruan saja bisa dibutuhkan waktu hingga berjam-jam lamanya. […]
Bagi kebanyakan orang, memancing adalah kegiatan yang membosankan dan banyak membuang waktu. Lantaran untuk mendapatkan seekor ikan buruan saja bisa dibutuhkan waktu hingga berjam-jam lamanya. Namun tidak demikian bagi penggemarnya. Sejatinya aktivitas memancing merupakan perpaduan antara olahraga dan rekreasi. Kepenatan setelah seminggu beraktivitas pun dapat ‘diobati’ dengan memancing.
Mendapat hasil tangkapan yang sebesar-besarnya pun tidak selalu menjadi tujuan utama dari kegiatan memancing. Bagi penghobi memancing, proses dan sensasi mendapatkan tangkapanlah yang mereka cari. Proses kala ikan tersangkut mata kail dan kemudian beradu otot menarik joran (alat pancing), menjadi kenikmatan tersendiri. Bahkan, tak sedikit pemancing yang beranggapan sensasi menarik tangkapan tersebut sebagai momen priceless.
Dadi, pemilik kolam pemancingan Tirtonadi mengungkapkan, bahwa memancing sudah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat Serpong dalam melepas kepenatan kerja sehari-hari. “Memancing adalah salah satu refreshing yang cukup diminati,” ujar Dadi. Ia pun mengaku tempat pemancingannya yang berada di Jalan Lengkong, Kelurahan Lengkong Wetan disambangi sekitar 50 orang setiap harinya. Jumlah tersebut meningkat tajam ketika akhir pekan atau musim liburan.
Dengan konsep pemancingan galatama (lomba) yang diusungnya, setiap hari. Yoelianto mampu menggelar galatama biasa sebanyak dua babak, dengan durasi 2-3 jam setiap babaknya. Sementara untuk galatama besar, diadakan hanya satu bulan sekali dengan hadiah yang jauh lebih menarik, seperti kendaraan bermotor. Untuk lomba biasa, peserta cukup membayar Rp 150 ribu per babaknya. Sedangkan saat galatama besar, pengelola membandrol biaya pendaftaran Rp 500 ribu.
Rata-rata pemancingan paling tidak membutuhkan lahan seluas 1-2 hektare. Ketersediaan lahan yang cukup luas dengan lingkungan yang masih terbilang asri memang menjadi kendala tersendiri kala akan mendirikan usaha pemancingan. Meski investasi awal yang digulirkan cukup besar, namun biaya operasional bulanan usaha ini relatif rendah. Pengelola cukup menyediakan anggaran perawatan fasilitas dan pakan ikan.
Lokasi Kolam Pemancingan Tirtonadi:
Jalan Lengkong Rt.10/05
Kelurahan Lengkong Wetan
BSD Bintaro
Telp : 021-5374912 atau 0817154691